Menhan RI Dan Panglima TNI Tinjau Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield 2025

admin

KABUPATEN OGAN KOMERING ULU (AbdiJurnlis.com, Sumsel) – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., meninjau secara langsung pelaksanaan latihan militer multinasional Super Garuda Shield (SGS) 2025, Rabu (03/09/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

SGS 2025 merupakan latihan gabungan terbesar di kawasan, yang bertujuan memperkuat kerja sama dan kemampuan menghadapi ancaman bersama.

Menhan RI dan Panglima TNI didampingi Kasad menyaksikan secara langsung kegiatan demonstrasi pada pelaksanaan puncak latihan The Combined Arm Live Fire Exercise (Calfex) yang melibatkan Alutsista yang digunakan yakni dua pesawat F-16 milik TNI AU, dua helikopter AH-64 Apache milik TNI AD, roket Astros milik TNI AD, Vampire RM-70 Grade milik TNI AL serta Alutsista milik tentara Amerika (US Army) yaitu empat helikopter AH-47 Apache dan roket Himars. Latihan ini melaksanakan penembakan artileri dan roket jarak jauh, serangan udara terintegrasi, serta manuver pasukan di darat.

Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menyatakan bahwa rangkaian latihan ini menunjukkan kemampuan TNI untuk bekerja sama dengan mitra internasional dalam menghadapi berbagai skenario ancaman yang akan terjadi sehingga bisa diatasi.

Latihan gabungan Super Garuda Shield 2025 ini merupakan latihan multinasional terbesar yang digelar di beberapa wilayah di Indonesia dan melibatkan ribuan personel gabungan dari 17 negara, dan mencakup berbagai jenis operasi meliputi darat, laut, udara, dan siber. Terang Panglima TNI.

Adapun tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kesiapan tempur dan kemampuan bekerja sama antar negara dalam menjaga stabilitas dan keamanan serta memperkokoh kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik. Latihan SGS 2025 ini juga sebagai wadah guna pertukaran pengetahuan taktis militer dan teknologi militer bagi seluruh personil negara yang terlibat dalam latihan ini. Pungkas Jenderal TNI Agus Subianto. (**).

Also Read