PALEMBANG (AbdiJurnalis.com, Sumsel) – Kepengurusan BPW Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI) Sumsel Periode Tahun 2025 – 2030 yang diketuai Rano Karno SHi. MM., resmi dilantik oleh Ketua Umum BPP PAI Sultan Djunaidi SSy MH., bertempat di Hotel Swarna Dwipa Palembang. Senin (26/05/2025).
Acara pelantikan Kepengurusan BPW PAI Sumsel ini dihadiri oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, para ketua organisasi Advokat yang ada di Sumsel, Mahasiswa dari Fakuktaa Hukum dari Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Palembang, para Ketua Ormas dan penggiat hukum serta tamu undangan lainnya.
Rano Karno SHi MH dilantik sebagai Ketua BPW Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI) Sumsel priode 2025 – 2030 oleh Ketua umum BPP PAI Sultan Djunaidi SSy MH, didampingi oleh jajaran pengurus pusat diantaranya Sekjen Pablo Putra utama, dan Rei Utami Bendahara umum BPP PAI.
Gubernur Sumsel Herman Deru sangat mengapresiasi atas terbentuknya BPW PAI Sumsel “Kita berharap dengan hadirnya BPW PAI Sumsel dapat membela kaum lemah serta dapat melayani masyarakat yang membutuhkan keadilan,” ujar Herman Deru.
Rano Karno selaku Ketua BPW PAI Sumsel menyatakan akan melaksanakan konsolidasi di seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Sumsel secepatnya. Terangnya.
Aptrama Dedy, salah seorang Advocat yang dilantik menjadi pengurus BPW PAI Sumsel saat di temui Media Abdi Jurnalis menjelaskan “Ada beberapa ke unggulan jika bergabung di Perkumpulan PAI, yaitu Advocaten Indonesia (PAI) adalah organisasi Advokat pertama yang berdiri di Indonesia. Organisasi ini dirintis sejak zaman Hindia Belanda dengan nama Balie Van Advocaten yang pada tahun 1963 berubah nama menjadi Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI) sampai sekarang.” Ucapnya.
Lebih lanjut Aptrama Dedy menuturkan, “Sedangkan ke unggulannya yang lain PAI juga baru Lounching pertama ID Card PAI Digitalisasi, setelah selesai pelaksanaan pelantikan pengurus BPW PAI Sumsel tadi. ID Card Digital ini merupakan ide visioner PAI karena menurut Sekjen PAI, ID Card Digital ini baru PAI yang membuatnya,” pungkas Aptrama Dedy. (Tim).
