
KOTA KEDIRI (AbdiJurnalis.com, Jatim) – Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Solichin, bersama jajaran pegawai menggelar buka puasa bersama dengan 119 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), di Lapas Kediri dalam suasana bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. Kegiatan ini menjadi momen spesial karena merupakan kali pertama Kalapas Kediri menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan berbuka bersama WBP pasca penyerahan tongkat estafet kepemimpinan yang baru. Senin (24/03/2025).
Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk pendekatan bagi WBP sekaligus wujud kepedulian jajaran Lapas Kediri terhadap WBP, serta sebagai pengingat bagi jajaran pegawai Lapas Kediri, agar senantiasa bersyukur dan selalu memperhatikan terkait kondisi dalam blok hunian atau warga binaan. Dengan adanya kebersamaan dalam momen berbuka puasa, diharapkan sekat antara pegawai dan WBP dapat dihilangkan, sehingga seluruh WBP lapas bisa merasakan hal yang sama dalam suasana penuh kekeluargaan.
Sebelum berbuka, Kalapas Kediri bersama jajaran pegawai dan WBP berkumpul di Aula Welas Asih, mengikuti Tausiyah Ramadhan. Suasana penuh kebersamaan terasa ketika semua peserta mendengarkan Tausiyah yang begitu bermakna, dan mengena, diiringi momen menunggu waktu adzan maghrib, untuk bersama – sama menyantap hidangan yang telah disediakan. Setelah adzan maghrib berkumandang, mereka pun berbuka puasa bersama menyantap hidangan yang telah di persiapkan panitia Lapas Kediri.
“Kami ingin menciptakan suasana di lingkungan pemasyarakatan yang lebih humanis antara petugas dan WBP. Melalui kegiatan buka bersama ini, kami berharap bisa menumbuhkan rasa kebersamaan serta menegaskan bahwa setiap individu di sini tetap diperhatikan dengan baik, serta memiliki hak untuk merasakan kebahagiaan dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadan,” tutur Kalapas Kediri, Solichin.
Setelah berbuka puasa, dilanjutkan dengan shalat magrib berjamaah di masjid Lapas. Suasana kehangatan terasa, ketika petugas dan WBP berinteraksi dan menyantap hidangan berbuka dengan penuh kebersamaan. Para WBP pun mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan ini, yang membuat mereka merasa lebih dihargai dan diperhatikan.
Solichin menyatakan bahwa Kegiatan ini diharapkan akan lebih mempererat hubungan petugas dan WBP serta menciptakan lingkungan Lapas yang lebih kondusif.
Kalapas Kediri juga menegaskan bahwa Ramadhan bukan sekadar ibadah puasa, tetapi momen untuk menumbuhkan kebersamaan dan kepedulian. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andriyanto, yang menekankan pentingnya hubungan humanis sehingga dapat terciptanya suasana dilingkungan pemasyarakatan yang aman dan kondusif. (**).