PALEMBANG (AbdiJurnlis.com, Sumsel) – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (23/04/2025).
Rangkaian kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Provinsi Sumsel diawali dengan mengunjungi SD Negeri 129 Palembang, terletak di Jalan H.M. Saleh, Sukarami, sekitar pukul 09.00 WIB. Di lokasi tersebut, Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung proses kegiatan belajar mengajar serta berdialog dengan para siswa dan tenaga pendidik.
Kemudin Presiden Prabowo Subianto melanjutkan kunjungan ke Puskesmas Dempo di Jalan Kolonel Atmo, di Kota Palembang. Di sana Presiden melihat langsung pelayanan kesehatan dasar yang diberikan kepada masyarakat dan berdialog dengan petugas medis serta pasien.
Presiden Prabowo kemudian berkunjung ke Kabupaten Banyuasin. Presiden akan menghadiri acara launching program nasional Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang diselenggarakan di kawasan Bomba City Banyuasin. Program ini bertujuan menggalakkan penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim dan menjaga keberlangsungan ekosistem.
Sementara itu Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menjelaskan bahwa seluruh persiapan telah dilakukan dengan baik, di setiap titik lokasi yang akan dikunjungi oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kami bersama jajaran terkait telah melakukan persiapan sebaik mungkin untuk menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto. Kami memastikan seluruh kegiatan Presiden dapat berjalan lancar dan memberikan kesan baik,” ungkapnya.
Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ini diharapkan akan dapat memberikan dorongan semangat baru bagi warga Sumsel, khususnya Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin, guna mendukung program-program nasional yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Tukasnya.
Untuk pengamanan kunjungan Presiden Prabowo Subianto Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Kesdyanto telah memimpin Apel Gelar Pasukam PAM VVIP di lapangan Jasdam II Sriwijaya, pada hari Selasa (22/04/2025). Dalam amanatnya, Adri mengatakan seluruh unsur keamanan terlibat secara menyeluruh dalam pengamanan dengan mengerahkan 3.000 personel.
“Sebanyak 3.000 personel kita kerahkan dari semua unsur TNI, Polri, Damkar, Basarnas, serta protokol keamanan lainnya. Pengamanan dilakukan secara super ketat,” pungkasnya.
